STAI Al-Karimiyah Cetak Sarjana Profesional

1Sawangan – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) yang beralamatkan di Jalan H Maksum Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, telah meluluskan ribuan mahasiswa sejak didirikan pada 1997 silam.

Bahkan, tak tanggung-tanggung lulusan STAI Al-Karimiyah telah banyak yang menjabat kepala sekolah baik di Indonesia maupun di negara-negara timur tengah. Hal tersebut tentunya telah sesuai dengan visi STAI Al-Karimiyah dalam mencetak Sarjana Islam yang cerdas, berakhlak mulia memiliki semangat kemandirian dan kewirausahaan serta berwawasan keumatan dan kebangsaan.

“Hampir 70 persen lulusan STAISKA saat ini menjadi kepala sekolah di berbagai daerah, bahkan sampai ke timur tengah. Insya Allah STAISKA tetap profesional dalam pendidikan,” ujar Drs H Pipin Abd Rohim, M.Si, Rektor STAI Al-Karimiyah kepada Jurnal Depok, kemarin.

Ia menambahkan, mahasiswa STAISKA setelah lulus banyak ditawarkan untuk menjadi kepala sekolah. Pasalnya, lulusan STAISKA memiliki profesionalisme dan kemampuan untuk membangun serta mendirikan sekolah.

“Kami juga menghargai jika ada mahasiswa yang ternyata lebih pintar dari dosennya, karena di sini tidak ada istilah pamali. Karena banyak dari mahasiswa kami yang memiliki pengalaman dan ilmu yang mempuni,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mencari mahasiswa yang berpotensi dan memiliki wawasan luas, pihak kampus menggunakan metode perkuliahan dengan 70 persen diskusi dengan pengembangan teknologi. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi satu-satunya jurusan yang ada dan telah terakreditasi BAN-PT SK No 018/BAN-PT/Ak-XI/S1/VIII/2008.

“Di STAISKA ini kami juga memilih para dosen yang profesional dan ahli dibidangnya masing-masing. Bahkan dosen di kampus kami ini rata-rata S2 dan ada pula S3 yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan STAI Al-Karimiyah Drs Toyyibudin, M.Ag mengungkapkan, dari 2002-2012 ini ada sekitar 1.510 mahasiswa yang telah diwisuda, saat ini memasuki angkatan ke 9 dengan jumlah wisudawan mencapai 298.

“Mahasiswa kami 50-70 persen merupakan lulusan dari pondok pesantren. Kami juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi, untuk IPK tertinggi angkatan kali ini mencapai 3,74,” terangnya.

Di tempat yang sama, pendiri sekaligus Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) KH DR Ahmad Damanhuri, MA mengatakan, didirikannya STAI Al-Karimiyah tak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam bidang pendidikan, mengingat pada saat itu di wilayah Depok khususnya Sawangan belum berdiri perguruan tinggi. “Didirikannya STAI Al-Karimiyah juga dimaksudkan agar para siswa lulusan SMA,MA dan sederajat yang berada di wilayah Sawangan khususnya dapat melanjutkan kuliah dengan biaya yang terjangkau dan jarak yang dekat,” ungkapnya.

Selain itu, didirikannya perguruan tinggi di wilayah Sawangan dikatakan Damanhuri juga untuk mencegah paham liberalisme yang sudah merajalela di lingkungan kampus. Ia juga berharap agar paham tersebut dapat dihindari oleh mahasiswanya.

“Alhamdulillah, saat ini kami juga sedang membangun bangunan tiga lantai untuk mahasiswa kami dengan anggaran Rp 2,6 miliar. Meskipun tak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun Alhamdulillah pembangunan di yayasan kami terus berjalan,” tukasnya yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyah. Rahmat Tarmuji.

Sumber: www.alkarimiyah.com

Leave a comment